Cerita-cerita pada Rakyat sudah
tidak asing lagi bagi Kita semua, tapi bagi teman-teman yang ingin kilas balik
membaca tentang Cerita Rakyat, bisa mengunjungi situs-situs di bawah ini :
1. Putri
Anjani
Cerita dari Nusa Tenggara Barat
Anjani
adalah seorang putri yang cantik namun tidak seperti putri yang lainnya. Anjani
sangat berbeda, dia tidak suka berdandan selayaknya putri. Putri Anjani sangat
tidak memperdulikan penampilan, dia juga tidak suka merawat tubuhnya. Sebaliknya
putri Anjani lebih suka berburu di hutan, belajar ilmu bela diri dan hidup
bebas di luar istana. Melihat hal ini raja bermaksud untuk menjodohkan putri
Anjani bersama seorang pangeran agar perangainya berubah. Namun apa yang
terjadi, putri Anjani menolak mentah-mentah perjodohan itu. Orang tuanya tidak
bisa berbuat apa-apa atas penolakan putrinya. Sebaliknya putri Anjani berkata
pada ayahnya bahwa dia akan keluar istana dan mencari sendiri jodohnya.
2. Asal
Mula (Kab.) Kuningan
Cerita dari Jawa Barat
Pertama kali
diketahui Kerajaan Kuningan diperintah oleh seorang raja bernama Sang Pandawa
atau Sang Wiragati. Raja ini memerintah sejaman dengan masa pemerintahan Sang
Wretikandayun di Galuh (612-702 M). Sang Pandawa mempunyai putera wanita
bernama Sangkari. Tahun 617 Sangkari menikah dengan Demunawan, putra Danghyang
Guru Sempakwaja, seorang resiguru di Galunggung. Sangiyang Sempakwaja adalah
putera tertua Wretikandayun, raja pertama Galuh. Demunawan inilah yang
disebutkan dalam tradisi lisan masyarakat Kuningan memiliki ajian dangiang
kuning dan menganut agama sanghiyang.
3. Cindelaras
Raden
Putra adalah raja Kerajaan Jenggala. Ia didampingi seorang permaisuri yang baik
hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi, selir Raja Raden Putra
memiliki sifat iri dan dengki terhadap sang permaisuri. Ia merencanakan suatu
yang buruk kepada permaisuri. “Seharusnya, akulah yang menjadi permaisuri. Aku
harus mencari akal untuk menyingkirkan permaisuri,” pikirnya.
4. Buaya
Perompak
Cerita
dari Lampung
Buaya
Perompak adalah seekor buaya jadi-jadian yang dulu pernah menghuni Sungai
Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Indonesia. Buaya jadi-jadian ini terkenal
sangat ganas. Konon, sudah banyak manusia yang menjadi korban keganasan buaya
itu. Pada suatu hari, seorang gadis rupawan yang bernama Aminah tiba-tiba
hilang saat sedang mencuci di tepi Sungai Tulang Bawang. Benarkah Buaya itu
yang menculik Aminah? Lalu bagaimana dengan nasib Aminah selanjutnya? Ikuti kisahnya
dalam cerita Buaya Perompak berikut ini!
5. Asal
Usul Sawah Lunto
Cerita
dari Sumatera Barat
Alkisah,
lebih kurang tahun 1600 Masehi, ada sebuah kerajaan kecil yang diperintah oleh
seorang Raja yang memerintah dengan adil dan bijaksana, rakyatnya hidup rukun
dan damai.
Kerajaan
kecil tersebut bernama Kerajaan Sitambago, sesuai dengan nama rajanya
Sitambago. Daerah kekuasaannya di sebelah utara berbatas dengan nagari Kolok,
di sebelah Timur berbatasan dengan Bukit Buar / Koto Tujuh, di sebelah selatan
berbatas dengan nagari Pamuatan dan di sebelah barat berbatas dengan nagari
Silungkang dan nagari Kubang.
6. Pak Sakerah
Cerita
dari Jawa Timur
Sakera adalah seorang tokoh pejuang yang lahir di kelurahan
Raci Kota Bangil, Pasuruan, Jatim, Indonesia. Ia berjuang melawan penjajahan
Belanda pada awal abad ke-19. Sakera sadalah seorang jagoan daerah yang melawan
penjajah Belanda di perkebunan tebu Kancil Mas Bangil. Legenda jagoan berdarah
Bangil ini sangat populer di Jawa Timur utamanya di Pasuruan dan Madura.
Sakera bernama asli Sadiman yang bekerja sebagai mandor di
perkebunan tebu milik pabrik gula kancil Mas Bangil. Ia dikenal sebagai seorang
mandor yang baik hati dan sangat memperhatikan kesejahteraan para pekerja
hingga dijuluki Pak Sakera (dalam bahasa kawi sakera memiliki arti ringan
tangan, akrab/mempunyai banyak teman).
Suatu saat setelah musim giling selesai, pabrik gula
tersebut membutuhkan banyak lahan baru untuk menanam tebu. Karena kepentingan
itu orang Belanda pimpinan ambisius perusahaan ini ingin membeli lahan
perkebunan yang seluas-luas dengan harga semurah-murahnya.dengan cara yang
licik orang belanda itu menyuruh carik Rembang untuk bisa menyediakan lahan
baru bagi perusahaan dalam jangka waktu singkat dan murah, dan dengan iming-iming
harta dan kekayaan hingga carik Rembang bersedia memenuhi keinginan tersebut.
Carik Rembang menggunakan cara-cara kekerasan kepada rakyat dalam mengupayakan
tanah untuk perusahaan.
7. Pande Gelang
dan Putri Arum
Cerita dari
Daerah Banten
Putri Arum adalah seorang putri yang
cantik jelita selain itu dia juga memiliki budi pekerti yang baik. Kecantikan
putri Arum telah memikat hati pangeran Cunihin. Namun sayangnya pangeran
Cunihin adalah seorang pangeran yang sombong. Putri Arum tidak menyukai
pangeran Cunihin. Walaupun begitu putri Arum tidak bisa menolak pinangan
pangeran, dia takut jika menolak sang pangeran akan marah dan merusak
segalanya. Putri Arum menjadi amat sedih dan bingung tentang apa yang harus
dilakukannya.
8. Legenda
Kota Surabaya
Dahulu,
di lautan luas sering terjadi perkelahian antara ikan hiu Sura dengan Buaya.
Mereka berkelahi hanya karena berebut mangsa. Keduanya sama-sama kuat,
sama-sama tangkas, sama-sama cerdik, sama-sama ganas, dan sama-sama rakus.
Sudah berkali-kali mereka berkelahi belum pernah ada yang menang atau pun yang
kalah. Akhimya mereka mengadakan kesepakatan.
“Aku
bosan terus-menerus berkelahi, Buaya,” kata ikan Sura.
“Aku
juga, Sura. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak lagi berkelahi?” tanya
Buaya.
Ikan
Hiu Sura yang sudah memiliki rertcana untuk menghentikan perkelahiannya dengan
Buaya segera menerangkan.
9. La Dana
Cerita dari Tanah Toraja, Sulawesi
Selatan
La
Dana adalah seorang anak petani dari Toraja. Ia sangat terkenal akan
kecerdikannya. Kadangkala kecerdikan itu ia gunakan untuk memperdaya orang.
Sehingga kecerdikan itu menjadi kelicikan.
Pada
suatu hari ia bersama temannya diundang untuk menghadiri pesta kematian. Sudah
menjadi kebiasaan di tanah toraja bahwa setiap tamu akan mendapat daging
kerbau. La Dana diberi bagian kaki belakang dari kerbau. Sedangkan kawannya
menerima hampir seluruh bagian kerbau itu kecuali bagian kaki belakang.
Lalu
La Dana mengusulkan pada temannya untuk menggabungkan daging-daging bagian itu
dan menukarkannya dengan seekor kerbau hidup. Alasannya adalah mereka dapat memelihara
hewan itu sampai gemuk sebelum disembelih. Mereka beruntung karena usulan
tersebut diterima oleh tuan rumah.
10. Panji
Semirang
Cerita
dari Jawa Timur
Tersebutlah
sebuah kerajaan bernama Jenggala, dengan putra mahkotanya bernama Raden Inu
Kertapati. Dia berwajah rupawan, badannya tegap, dan sangat ramah kepada siapa
saja, tanpa memandang status dan jabatannya. Dia sudah bertunangan dengan Dewi
Candra Kirana, putri Kerajaan Kediri.
Suatu
waktu, Raden Inu Kertapati berangkat ke Kerajaan Kediri untuk menemui
tunangannya. Rombongannya lengkap dengan perbekalan dan pengawal yang siap
siaga.
Di
tengah perjalanan, rombongan Raden Inu diberhentikan oleh gerombolan dari
Negeri Asmarantaka yang dipimpin oleh Panji Semirang. Melihat ada orang yang
menyuruhnya berhenti Raden Inu bersiap-siap seandainya harus bertempur. Akan
tetapi gerombolan tersebut tidak menyerang mereka. Mereka hanya meminta Raden
Inu untuk bertemu dengan pemimpinnya, Panji Semirang.
Untuk Cerita-Cerita Rakyat yang lainnya teman-teman bisa
langsung search di situs berikut :
Ø Bisa langsung Search Lewat
Google,,hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar